Saturday, April 25, 2020

Menulis dan Menerbitkan Buku di Penerbit Andi bersama Mas Edi

Resume Kelas Menulis Bersama Om Jay
Rabu, 22 April 2020
19.00 – 21.00

MENULIS DAN MENERBITKAN BUKU 
DI PENERBIT ANDI YOGYAKARTA




Kuliah dibuka oleh Om Jay dengan mengucapkan salam dan do’a. Setelah membuka kelas dengan memberi informasi pemateri, beliau menyerahkan kepada Mr. Bams dari kota Parahiyangan Bandung selaku modereator.  

Mr. Bams mengawali dengan menyapa dan menanyakan kabar Pak Edi S. Mulyanta, S.Si, MT yang lebih berkenan dipanggil Mas Edi. Sebelum Mas Edi memberikan materi, terlebih dahulu Mr. Bams menyampaikan CV Mas Edi


Nama
Edi S. Mulyanta S.Si, M.T.
Jabatan
Publishing Consultant Andi Publisher
TTL
Jogjakarta, 24 Mei 1969
Status
Menikah
Istri
Retna G.
Anak
Nindita Saheka Ramadhani
Raditya Rizky Duanda (alm)
Naditya Tertia Alfarizky
Hobby
Membaca, Menulis, Olah Raga, Musik
Facebook
https://www.facebook.com/edis.mulyanta
Blog 
www.sobatambyar.com
Pendidikan

S1 Geografi Universitas Gadjah Mada Yogyakarta 1994
S2 Magister Teknologi Informasi Fak. Elektro UGM Yogyakarta 2006
Riwayat Pekerjaan
Staff LitBang Komputer PT. Wahana Semarang 1994-2000
Staff EDP PT. Sanggar Film Semarang 1995-2001
Lab. Komputer STMI…


Mas Edi yang memang agak terlambat memberikan materi ternyata baru saja menginjakkan kaki dirumah, baru pulang dari kantor, dilanjutkan harus koordinasi online dulu mengenai pekerjaan beliau.

Berikut untaian materi dari Mas Edi.

Saat ini penerbitan sedang betul2 di uji ketahanannya, terutama kondisi terkini di outlet penerbitan tutup karena pandemi yang luar biasa mengubah haluan kami secara mendadak.
Darah penerbitan adalah karya tulis dari penulisnya, dimana dari karya tulis tersebut dapat diubah menjadi sebuah media buku yang dapat dinikmati pembacanya melalui outlet2 pemasaran baik toko buku, kampus, sekolah, dan pembaca secara langsung

(terjeda oleh Mr. Bams menyampaikan teknis kuliah malam itu)

Setiap penerbit telah dipercayakan ISBN dari perpustakaan nasional, sebagai penanda setiap terbitannya, dan dinaungi di bawah IKAPI sebagai lembaga yang ditunjuk pemerintah untuk mewadahi setiap penerbit di luar penerbit kampus. Penerbit di bawah IKAPI secara alamiah memilih jalur masing-masing sesuai passionnya dalam menerbitkan buku. Sebagai penulis, sebaiknya memahami ciri khas terbitan setiap penerbit. Tentunya bertujuan agar tulisannya sesuai dengan misi penerbit tersebut. Walaupun ada penerbit yang dapat menerbitkan segala tema di setiap terbitannya. Penulis, dapat mengirimkan usulan dan proposal terlebih dahulu untuk menjajagi apakah jalur tulisannya sudah sesuai dengan visi dan misi penerbitan belum. Hal ini untuk menghemat waktu dan biaya dalam memersiapkan tulisannya.



Setiap penerbit, mempunyai SOP dalam memilah, memilih tulisan untuk dijadikan komoditas industri, dengan tujuan utama tentunya adalah terbitannya dapat terserap di pasar dengan cepat.
Penerbit mempunyai peta pasar yang dia rekam dari outlet2 nya, sehingga instink penerbitan yang telah lama bergelut di bidangnya akan semakin terasah. Dari melihat judul, outline, dan siapa penulis, terkadang penerbit dapat memproyeksikan pasar buku yang menjadi sasarannya
Kunci pertama bagi penulis adalah pemilihan judul yang baik, pasar sasaran yang akan dituju, kemudian lakukan sedikit riset pesaing, sehingga dapat dengan gamblang ditawarkan ke penerbit
Apalagi tema yang ditulis tersebut ternyata tema yang baru, perlu tambahan data riset kecil yang tidak gampang untuk memengaruhi penerbit. Penerbit lebih cenderung mencari tema yang secara data pemasaran sudah ada, sehingga gambling dalam membiayai penerbitannya memunyai risiko yang semakin kecil untuk tidak terserap di pasar. Kirimkan ke beberapa penerbit, apabila penulis belum berpengalaman bekerjasama dengan penerbit.

Penerbit akan menyeleksi tulisan, dengan beberapa pertimbangan. Paling banyak porsi pemasaran sebagai pertimbangan utamanya. Berikan sedikit penjelasan pasar sasaran, dengan data-data angka akan lebih menarik. Sebagai contoh, saat ini buku yang sangat dicari adalah buku tentang Covid-19. Cari secepatnya apa, bagaimana, virus tersebut. Apakah buku yang kita tulis betul2 mempunyai manfaat pada pembaca. Pesaing buku apakah sudah ada apa belum.

Penulis perintis pertama biasanya dapat menikmati pasar awal yang cukup menarik. Biasanya tulisan pertama memunyai kualitas yang belum baik, akan tetapi mengejar momen yang cukup  bagus. Penulis follower biasanya mempunyai penyajian materi yang lebih baik  akan tetapi terkadang menikmati pasar sisa dari para penulis perintis. Penulis perintis effort awal lebih banyak, dan terkadang mempunyai risiko tidak laku juga besar. Penerbit akan sangat tergantung dari tawaran awal dalam proposal dalam menentukan penerbitannya.

Poposal buku akan semakin sempurnya, jika penulis telah melakukan proses tulisan bukunya minimal 50% dari rencana keseluruhan. Supaya proses penyelesaian tulisannya tidak terlalu lama. Penerbit biasanya memberikan waktu yang beragam untuk menyelesaikan tulisan tersebut.

Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya. Proses penerbitan cukup panjang waktunya, dari administrasi penerbitan awal, editing, setting layout, desain cover, dan proses produksi. Tanpa ada antrian proses penerbitan buku memakan waktu antara 2 minggu hingga 1 bulan paling lama. Yang membuat lama adalah proses antrian, baik dari sisi penulis maupun beberapa bagian di penerbitan.

Pada proses administrasi penerbitan, yang perlu dipersiapkan adalah: Kelengkapan naskah, dari Judul-Sub Judul, Nama Pengarang, Kata Pengantar, Prakata, Daftar Isi, Bab, hingga Sinopsis. Penulis harus jeli melengkapi hal demikian, karena biasanya sebelum lengkap, proses selanjutnya tidak akan dijalankan.

Proses editing, akan terbantukan dengan pengetahuan ejaan, pemilihan kata, kalimat, paragraf hingga hirarki bab yang baik dari penulis. Kelemahan penulis biasanya tidak clear saat menentukan hirarki bab, paragraf, kalimat, kata, dan pemilihan fontasi. Editor akan membantu hal tersebut, akan tetapi apabila penulis telah menata dengan baik, maka kerja editor akan lebih fokus ke dalam bagaimana memilih efektifan kalimat, dan struktur bab yang baik.

Setting layout juga mempunyai peranan yang penting, karena menentukan ukuran buku, jumlah halaman, dan keindahan halaman per halaman. Titik krusial ada di sini, karena dengan pengaturan halaman yang baik, makan harga buku akan dapat efektif di tentukan. Harga buku yang menarik, akan cukum memengaruhi pembeli dalam memutuskan akan menikmati buku tersebut atau meninggalkannya.

Desain cover, juga memunyai peranan strategis dalam sebuah buku. Apalagi tipikan pembeli buku di Indonesia adalah didasarkan dari keindahan dan seberapa menarik cover buku. Tipikan pembaca buku di indonesia adalah, sight seeing, sehingga cover sangat penting sekali dalam pemasaran buku. Setiap penerbit mempunyai data juga bagai mana cover yang menarik, dan terbukti mendongkrak pemasaran. Saat proofing, penulis sebaiknya memberikan beberapa perbaikan ide untuk lebih memperkuat pasar buku yang ditulisnya. Kerjasama yang baik dari penulis, dan pengetahuan data dari penerbit akan dapat menentukan keberhasilan tulisan untuk terserap di pasar. Akan tetapi dari pengalaman kami, tidak ada buku Best Seller yang By Design. Artinya, banyak buku Best Seller di Indonesia, terkadang karena karunia semata... Jadi jangan takut menawarkan tulisan anda ke penerbit.... karena pada dasarnya penerbit juga trial and error dalam menerbitkan bukunya. Hanya pengalaman, dan intuisi terkadang membantu untuk menghindari kerugian akibat terbitannya tidak laku di pasar.

Demikian sebagian kecil pengetahuan saya, semoga dapat memberikan sedikit pengetahuan terhadap bapak dan ibu sekalian dalam mencoba memasukkan tulisannya ke penerbit2 di Indonesia

Penjelasan lengkap dari Mas Edi tentang proses menulis dan menerbitkan buku. Selanjutnya, Mr. Bams menginformasikan bahwa telah banyak antrian pertanyaan yang ditujukan kepada Mas Edy. Berikut pertanyaan dan jawaban yang dishare di group.


NO
PERTANYAAN
JAWABAN
1.
Assalamualaikum Wr.Wb. Selamat malam Mas Edi, Perkenalkan saya Supyanto dari Kota Bekasi, Mohon penjelasan ulang tentang kunci apa yang harus disiasati oleh penulis pemula, dalam melakukan tambahan data riset kecil yang berguna untuk memengaruhi penerbit agar mau menerbitkan buku tersebut?
Riset pasar yang dilakukan pertama kali paling penting, siapa sasarannya. Buku sekolah pasarnya sangat besar sekali, di banding buku masak. Kemudian pesaing, buku dengan pasar besar pesaingnya banyak, nah ini perlu strategi pemosisian kedalaman materi. Apakah buku kita lengkap, atau hanya buku pengayaan. Perlu diputuskan segera, supaya tidak terjadi tabrakan materi buku dengan pesaing.
2.
Selamat malam mas Edi,,semoga sehat selalu.
Ada beberapa hal yang saya tanyakan:
1.      Bagaimana kondisi bidang penerbitan sekarang selama masa pandemi ini?
2.      Tadi dikatakan bahwa tulisan yang dibukukan adalah buah dari karya tulis, berarti seperti tesis, PTK dan penelitian2 yang telah dilakukan, dapat dibukukan? Dan apakah hasil penelitian juga ikut disertakan dalam isi buku tersebut?
3.      Buku seperti apakah yang sebenarnya sangat laku diminati oleh pembaca saat ini?
Noralia Semarang

1.      Ini kondisi sangat berat sekali. Perlu bapak ibu ketahui bahwa hampir 90 % outlet penerbitan sekarang tutup. Kampus dan sekoah tutup semua tidak ada aktifitas. Omzet kami betul-betul turun hingga ke titik nadir. Kami harus berjuang hingga 3 bulan ke depan untuk menanti masa panen di tahun ajaran baru. Dalam 3 bulan ke depan merupakan titik hidup mati penerbitan, karena jika tidak dapat melewatinya, banyak sekali penerbit di bawah ikapi akan gulung tikar. Sementara pasar On Line di Indonesia belum tumbuh untuk pasar buku, sehingga kami haru menahan lapar sejenak untuk 3 bulan ke depan semoga pandemi ini akan reda.
2.      Hasil penelitian, biasanya tergantung sekali dengan tujuan penelitian dan hasilnya. Pasar penelitian di Indonesia sangat kecil sekali, sehingga terkadang pasar yang di sasar adalah pasar captive market, atau pasar yang sudah memahami betul materi bahasan. Pasar ini disebut niche market atau pasar ceruk.
3.      Buku yang terbukti masih laku di Toko Buku adalah Rangking pertama adalah buku Anak, buku dongeng, cerita bergambar, komik. Kami sarankan buku yang mempunyai value bagus untuk pendidikan karakter. Kemudian buku, keagamaan, motivasi, dan buku sekolah

3.
Selamat malam Pak Edy, 
Manakah yg menjadi prioritas,  kualitas tulisan atau kehilangan kesempatan dari suatu peristiwa.? Tadi diuraikan penulis pertama tulisan kurang bagus tapi mendapat timing yg tepat, sedang penulis kedua tulisan bagus timing kalah.  Terima kasih Iin Kediri

Prioritas pertama adalah peristiwa, hal ini kami tidak sengaja menemukan tulisan tentang Virus, saat corona di Wuhan bulan Desember 19 dan Januari 20, ada penulis kami yang telah melakukan riset tersebut. Dan buku kami yang best seller saat ini adalah buku Covid-19, walaupun tulisannya kualitasnya belum begitu sempurna. Buku Laskar Pelangi, adalah buku terlaris di Indonesia, timing yang tepat saat itu adalah adanya Muktamar Muhammadiyah, dan buku itu meledak luar biasa dari mulut ke mulut awalnya, word of mouth.. ingat Muhammadiyah umatnya luarbiasa.. nah itulah target awal buku tersebut.
4.
Banyak penulis yang menebar proposal banyak, akan tetapi finishing tulisannya lambat. Hal ini akan menghambat proses produksi bukunya, sehingga terkadang penerbit akan memilih tulisan yang lebih dahulu selesai. Hal inilah diperlukan manajemen waktu penyelesaian tulisan penulis, supaya dapat segera diproses di penerbitannya.
Strateginya, saat menulis proposal, materi buku harus sebaian besar telah tertuliskan baik dalam bentuk draft atau masih outline detail. Sehingga waktu penyelesain dari usulan ke naskah lengkap tidak terlalu lama, untuk mengejar momen. Usulkan beberapa bab yang telah di tulis sebagai tambahan informasi ke penerbit, sehingga penerbit akan tahu gaya tulis penulis tersebut.
5.
Adakah aturan dan tata letak penulisan untuk buku  bisa diterbitkan, atau pedoman penulisan buku yg dipersyaratkan oleh penerbit  Andi. Dari Rusmin (G8- 017) Kab. Barito Kuala KALSE
Aturan tata letak biasanya mengikuti aturan internal kami, dan untuk buku pendidikan mengikuti aturan-aturan yang ada disesuaikan dengan tingkat jenjang pendidikan. Ada bebeapa aturan fontasi, jenis gambar, jenis illustrasi yang harus dipenuhi untuk terbitan buku pelajaran. Selain itu aturan tata letak biasanya diatur secara internal penerbitan, mengikuti tema buku yang diusulkan. Penulis dapat memberikan kisi-kisi tata letak yang diinginkan, misalnya jenis huruf, kolom, text book, atau side note dan lain-lain. Kemudian akan diterjemahkan oleh desainer layout kami untuk disesuaikan dengan mesin-mesin cetak. Sebelum cetak, biasanya penulis akan diminta melakukan proofing materi, sebelum diproduksi massal.
6.
Assalamualaikum mas Edi.
Mau tanya, kalau kita mengirim 1 tulisan kebeberapa penerbit, terus tulisan itu juga diterima oleh beberapa penerbit. Bagaimana sebaiknya menyikapinys? Apa yg menjadi pertimbangannya?
Terimakasih. Suheri. Tangerang

Pertimbangkan skala pasar penerbitannya sebelum memutuskan salah satu penerbit yang dipilih untuk menerbitkan buku bapak. Penerbit skala nasional akan lebih menguntungkan secara keuangan, karena akan tersebar di seluruh penjuru toko buku. Pertimbangan ke dua, siapa penerbit yang tercepat memutuskan menerima itulah yang dipilih. Untk buku-buku momen tertentu hal ini diperlukan, misalnya momen Ujian Nasional (walaupun sudah dihapus), Momen penerimaan PNS dll.
7.
Assalamualaikum
Saya sangat terkesan dengan materi yang bapak sampaikan. Mohon ijin bertanya
1.      Apa visi dan misinya dari pernerbit Andy Yogyakarta.sehingga kami bisa tau apa yang dimau oleh penerbit.
2.      Apakah hanya buku yang sifatnya tranding Topic saja yang diterima. Bagaimana dengan buku abadi.
Terima kasih dan mohon maaf
Siti Fatimah Mojokerto
Kami penerbit buku pendidikan baik dari pendidikan dasar menengah hingga perguruan tinggi.
Di samping itu kami juga menerbitkan buku umum, non politik dan non agama. Buku yang diterima adalah buku yang punya life cycle atau daur hidup yang panjang, karena akan menguntungkan di jangka yang amat panjang. Buku trnding topic, biasanya berumur pendek dan jarang sekali terjadi cetak ulang atau repeat order dari toko buku, sehingga cepat beralalu momennya. Buku kami yang abadi adalah buku referensi untuk perguruan tinggi, ada yang berumur 30 th masih bagus pasarnya.

8.
Assalamualaikum
Mas Edi ikut nanya Mukminin Lamongan. Apakah penerbit Andi juga menerima naskah spt Antologi Kisah Inspiratif. Antologi cerpen,?
Kalau ya apa syarat 2 nya. Trima ksih

Kelemahan antologi kisah inspiratif, atau antologi cerpen adalah pasar yang sangat kecil. Peminat buku seperti ini biasanya tergantung penulisnya, dalam arti komunitas penulis, lingkungan social medianya, sehingga market sasarannya menjadi kecil atau niche market.Tapi jangan berkecil hati, Raditya Dika awalnya dipandang sebelah mata oleh penerbit, karena beliau hanya nulis blog-blog yang tidak bermutu, tapi Fun buat generasi milenial. Awalnya pasarnya Niceh Market, akan tetapi berkembang social medianya karena followernya banyak.. akhirnya bukunya best seller semuanya, walaupun secara value naskahnya kurang bagus, tapi nilai pasarnya sangat besar
9.
aslkm, selamat malam, terimakasih banyak buat penjelasannya yg luar biasa....
perkenalkan nama sy,  Maya Trisia dari Lampung, ingin bertanya,  apakah naskah utk kategori motivasi,  yang dipadukan dg gambar, termasuk naskah yang bisa diterbitkan oleh penerbit Andi ?
jika iya, bagaimana utk gambar nya? apakah tanggung jawab penulis utk design nya atau bs dpt bantuan dari penerbit?
Naskah Motivasi, termasuk naskah primadona, karena menghasilkan keuntungan yang luar biasa. Apalagi jika penulisnya rajin promosi karena motivator terkenal, bukunya bak kacang goreng. Buku motivasi, cukup menarik semua penerbit. Akan tetapi tergantung kreativitas penulis dalam memaparkan ide-idenya. Buku motivasi yang baik pasarnya, memang melekat pada nama-nama terntentu di Indonesia. Dulu ada Mario Teguh, di mana bukunya luar biasa tanggapan pembacanya. Tung Desem Waringin, sangat fenomenal. Akan tetapi ternyata buku-buku motivasi tidak pernah surut terbitannya. Terbukti buku motivasi-motivasi berbasis agama, menjadi trend yang luar biasa. Kreativitas penulis menjadi tumpuan utama buku motivasi, sehingga jangan ragu-ragu brainstorming dengan pnerbit untuk menerbitkan buku motivasi di Indonesia. Cari peluang-peluang baru saat Pandemi Covid-19 yang memorak porandakan motivasi kita... ini lahan yang luar biasa untuk membuat buku motivasi.


Masih banyak pertanyaan yang belum bisa dishare. Karena keterbatasan waktu maka Mr. Bams meminta ijin Mas Edi agar perkenan untuk membagikan nomor telepon atau nomor kontak yang lain. Mas Edi dengan senang hati memberikan nomor 08112936864 dan edis.mulyanta@gmail.com untuk komunikasi lebih lanjut.

Telah banyak informasi yang diberikan oleh Mas Edi dalam waktu 2 jam kurang. Mengakhiri pertemuan malam tersebut, tidak lupa Mr. Bams mewakili semua peserta mengucapkan terima kasih dan menyampaikan permohonan maaf kepada Mas Edi.

Setelah menutup kelas, Mr. Bams mengembalikan kepada Om Jay.


Mengapa tidak mencoba untuk mengirimkan tulisan ke Penerbit Andi?

Salam blogger ! 
Wiji Indayati (G8-135)


Thursday, April 23, 2020

Menulis Cepat dan Tepat bersama Om Catur

Resume Kelas Menulis Online bersama Om Jay
Senin, 20 April 2020
19.00 - 21.00

MENULIS CEPAT DAN TEPAT 
DI MEDIA DARING DAN LURING


Kuliah online malam ini dimoderatori oleh Om Bams. setelah Om Jay mempersilahkan PakMod untuk membuka kuliah, Om Bams segera mengambil alih kelas. 

Om Bams memperkenalkan pemateri, Bapak Catur Nurochman Oktavian, yang lebih berkenan dipanggil OM CATUR. Tidak lupa Om Bams menyampaikan pembagian sesi beserta jadwalnya dan mengajak Om Catur untuk menyampaikan biodata diri terlebih dahulu. Namun Om Catur menganggap lebih seru jika kuliah langsung dimulai saja. Penyampaian materi kuliah Om Catur dapat dituliskan sebagai berikut.

Sesuai materi kita malam ini menulis cepat dan tepat di media luring dan daring.

Pertama, kita harus kalahkan dulu dua musuh utama dalam menulisApa itu musuh utamanya?Rasa takut dan malas. Dua musuh utama yang harus kita kalahkan agar dapat memulai menulis cepat dan tepat di media massa luring atau daring. Takut tulisannya jelek, takut dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut lainnya. Ini yang menghambat kita dalam memulai sebuah tulisan. 

Setiap penulis yang baik tentu tidak membutuhkan “mood”. Tidak ada alasan tidak menulis, karena tidak ada mood. Mood harus disingkirkan dari benak Anda jika menghambat kerja otak dalam menulis. Bayangkan Anda seorang yang bekerja menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah. Jika mereka bekerja mengandalkan mood, tentu karirnya akan tamat seketika.. 

Isaac Asimov, seorang penulis fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui bahwa cara ia menulis adalah “simpel dan apa adanya”. Saya garis bawahi. Menulislah dengan simpel dan apa adanya. Menulis hal yang aktual dan sesuai dengan gaya selingkung media yang akan dituju, menjadi kunci sebuah tulisan diterbitkan. Seperti dikatakan Asimov tadi, seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan cepat. Perlu diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan sesuatu dengan baik, maka ia dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang yang tidak bekerja secara baik. Menulis adalah sebuah kecakapan atau keterampilan. Bila Anda menguasai secara detail pengerjaan tulis menulis, maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaan. Menulislah dengan simpel dan apa adanya mengandung maksud, jadilah dirimu sendiri ketika menulis.


Bagaimana caranya menemukan gaya atau menjadi diri sendiri ketika menulis? Tentu dengan perbanyak menulis dan membaca untuk mempelajari gaya tulisan orang lain atau copy the master

Noted: Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan di luar gaya Anda. 

Kalau suka traveling, tuliskan kisah perjalanan Anda. Tentu Anda akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai. Tuturkan segala yang ada secara sederhana dengan cara Anda. 

Salah satu yang membuat seseorang tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah karena mencoba memasukkan kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan apa yang dimaksud dalam tulisan itu. Menulis itu untuk dibaca. Oleh karena itu, pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Jika menulis dengan kalimat yang tidak simpel, maka tujuan pesan Anda dalam tulisan tidak tersampaikan. Bahkan hanya membuat kening pembaca berkerut.

Menulislah seperti berbicara. Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan? 

Bagi seorang pemula:
Mengapa Anda masih ragu menghasilkan draf tulisan yang pertama? 

Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut. Setiap media memiliki gaya selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah kata dalam artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau rubrik apa saja yang tersedia di media tersebut. Tidak usah kuatir tulisan kita ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi.

Banyak faktor mengapa tulisan tidak diterima redaksi. Mungkin tulisan tidak aktual? Atau space dalam edisi penerbitan sudah penuh.Setelah mendapatkan sharing dari saya di atas, mengapa masih ada keraguan menghasilkan draf tulisan? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut.Draf tulisan yang jelek masih dapat diperbaiki daripada tidak ada draf sama sekali.

Salam. Selamat malam.

Terima kasih atas perhatian Bapak dan ibu semua.


Demikian materi yang disampaikan oleh Om Catur. Dalam sesi tanya jawab, peserta tidak mau kalah untuk unjuk tampil. Banyak sekali pertanyaan yang disampaikan kepada Om Catur. Satu per satu beliau menjawabnya. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta.

P1
Assalamualaikum pak Catur
Nama saya Rasita dari Kab Mukomuko Bengkulu.
Pertanyaan saya.
Apa contoh kata dan kalimat yang kita masukkan dalam cerita sehingga pembaca tidak paham.
Terima kasih

J1: Terima kasih ibu Rasita dari Bengkulu. Pertanyaan yang bagus.
Hindari menulis dengan kalimat yang panjang dan berulang ulang maknanya.

Contoh:
Ruangan yang biasa aku gunakan sebagai tempat tidur, sebuah tempat kos dekat stasiun UI, tiap pagi jam 5 pagi aku terbiasa mendengar deru Kereta Listrik yang membawa penumpang dari Jakarta-Bogor PP, itu biasanya sampai aku berangkat kerja, suara itu sering terdengar, sehingga aku sering hafal beberapa kalimat petugas stasiun.

P2
ass wr wb sampai hari ini saya blm yakin saya bisa menulis. Saya bertanya bagaimana agar jsi tulisan itu penting.  apakah kita harus menukis yg ilmiah ilmiah ambillah seperti artikel. maaf terkait gaya selingkung apa yg dimaksud? menurut bapak mana yg lebih mungkin sebagai pemula menukis untuk menjadi buku atau menulis artikel untuk dibukukan?

J2: Pertanyaan pertama ini coba saya jawab. Agar tulisan menjadi penting, maka pesan dan informasi yang dibutuhkan pembaca bisa tersampaikan dengan baik dan jelas. Seperti yang saya sampaikan di atas, mulailah dari hal yang Anda sukai. Kalau Anda suka menulis karya ilmiah, maka tekuni hal ini. Kalau suka menulis artikel populer, features yang ringan, maka kerjakanlah ini.
Gaya Selingkung, maksudnya gaya, batasan, sesuai jati diri, penciri media itu. Sesuai dengan kebijakan redaksi masing masing. Misal, ada media yang membatasi bahwa tulisan yang akan dimuat di medianya minimal 600 kata, hurufnya times new roman, spasi 1.15, dsb.

P3
Assalamu'alaikum, Om Catur perkenalkan nama saya Winarti dari Tangerang, saya mau bertanya bagaimana kiat-kiat untuk menghilangkan rasa takut untuk menulis atau berkarya dan bagaimana caranya untuk menumbuhkan rasa percaya diri menulis atau berkarya? Terima kasih Om CAtur.

J3: Waalaikumsalam.  Ibu Winarti dari Tangerang. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus ini.
Mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki)

P4:
Slmt mlm pak, bagaimana kiat mengelola konsentrasi yang efektif dalam menulis? Tks. Yulius Roma-Tana Toraja

J4: Selamat malam. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus ini. Mengelola konsentrasi yang efektif adalah dengan melakukan yang Anda sukai. Lakukan pekerjaan yang Anda cintai. Gairah dan fokus pada sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi dibandingkan sesuatu yang kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal kecil yang Anda sukai. Fokus pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah motivasi kita lebih baik. Passion

P5:
Assalamualaikum om catur..say Andy Muhtadin-Beltim Ke.Babel.Menulis dg simpel dan apa adanya dg cepat tiga hal bagi kami pemula ini sebuah hal yg sangat sulit dan rumit, jdi jika itu dilakukan terkadng sangat simpel, sedikit, pendek, dan langsung pada poinnya saja. BAGAIMANA TIPSNYA AGAR SESUAI DG HARAPAN PEMBACA ?.

J5: Waalaikumsalam pertanyaan yang bagus dari Babel. Menulislah seperti Anda berbicara. Ketika Anda berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika Anda berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami. Tipsnya. Menulislah dengan kalimat yang tidak panjang-panjang. Menulislah seperti berbicara. Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan?

P6:
Assalamu'alaikum Om Catur,  Saya Pak Etik dari Kabupaten Pemalang. Bagaimana Teknis menulis cepat ,apa kita membuat kerangka dulu atau langsung mengalir saja. Terima kasih

J6: Waalaikumsalam Pak Etik dari Pemalang. Pertanyaan yang bagus.Ada beragam teknik yang dilakukan penulis. Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan, ada yang menuliskan kerangka seperri spider web. Ada pula penulis yang langsung menuangkan dari pikirannya ke dalam tulisan. Namun biasanya setiap artikel memiliki kerangka. Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup. Silakan memilihnya sesuai dengan gaya dan kesukaan Anda.
Selamat menulis.

P7:
slmt mlm. saya ari rumbini dari purbalingga mau kepo dikit. apa yang memotivasi anda pertama kali menulis ? dan tema apa yang anda tulis ?

J7: Selamat Malam, Ibu Ari Rumbini Purbalingga. Kepo yang menarik. Yang memotivasi saya menulis adalah rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis lirik lagu dan puisi🤭😁 lalu menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK juga. Menulis keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh menggemaskan. Menyenangkan. Saat ini menjadi redaktur pelaksana sebuah majalah, maka menulis menjadi suatu pekerjaan. Hampir tiap hari dituntut menulis. 

P8:
Maaf Om Catur, bagaimana caranya agar tulisan kita tetep nyambung atau konsisten dengan tujuan awal ketika kita mulai menulis, karena terkadang kita tidak mesti langsung selesai dalam menulis? Agus Purwadi, Ponjong

J8: Selamat Malam, Ibu Ari Rumbini Purbalingga. Kepo yang menarik. Yang memotivasi saya menulis adalah rasa suka. Passion. Ada kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi inspirasi, motivasi, pengetahuan melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis lirik lagu dan puisi🤭😁 lalu menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK juga. Menulis keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh menggemaskan. Menyenangkan. 

J8: Dalam menulis memang ada kalanya tidak selesai langsung. Apalagi ketika writer's block itu datang. Agar tetap konsisten, maka kita dapat membaca tulisan tulisan orang lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai referensi. Sehingga ada ide-ide yang kita bisa gali lebih lanjut. Yang jelas dalam menulis dilarang keras plagiat. Mengambil begitu saja karya orang lain tanpa dicantumkan sumbernya. Ini yang dilarang. Tapi kalau mengembangkan ide dari tulisan orang lain, sah-sah saja.

P9:
Selamat mlm pak Catur🙏.  Saya seorang kontributor di sebuah tabloid pendidsikan Nasional. Artikel yang saya tulis selalu berupa reportase, Bagaimana caranya ya..supaya bisa berkembang lagi, sehingga jenis tulisan itu bs masuk kategori lain? Rumondang sianturi( butet) Tangerang

J9: Selamat malam Ibu. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus. Apakah ibu suka travelling? Atau suka membaca buku biografi? Atau suka menganalisis kebijakan pendidikan? Kalau ibu jawab suka, maka mulailah menuliskan dari hal yang ibu sukai. Tentu akan ibu hasilkan sesuatu yang luar biasa. Cobalah.

P10:
Slmt Malam. Super  Om Catur. Materi yg Simple, Padat, Familiar & Mantul. Menulis cepat bgi kmi yg lebih senang mendengar, bagmana triknya agar banyak yg bisa trekam Om? 🙏Salam.Bernad.Toraja[21:37, 4/20/2020] Om Jay: Silahkan Om 👍🙏😊

J10: Selamat malam Bapak yang super pula pertanyaannya. Luar biasa. Terima kasih atas perhatiannya. 
Penulis yang baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi yang suka mendengar atau kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar sesuatu, maka siapkan catatan. Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih lanjut. Atau pembicaraan direkam, kemudian barulah dituliskan. Banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk menghasilkan karya🤭😁

P11:
Tanya pak catur mukminin- LamonganUntuk menulis di rubrik opini koran berapa kata maksimal? Terima ksih

J11: Siap dijawab Pak Mukminin dari Lamongan. Pertanyaan yang bagus. Seperti saya sudah utarakan di atas, bahwa tiap media memiliki gaya, ciri masing masing sesuai kebijakannya. Tidak selalu sama. Itulah yang dinamakan gaya selingkung. Misal, media jawa pos mengharuskan tulisan opini minimal 600 kata. Atau majalah Suaraguru, untuk tulisan opini minimal 700 kata. Jadi berbeda-beda. Bisa ditanyakan di redaksi masing-masing atau biasanya tertulis di salah satu bagian media itu.


Waktupun menunjuk pukul 21 lebih. Pakmod menutup kuliah malam itu dan diserahkan kembali kepada Om Jay.

Diakhir pertemuan, Om Jay menyampaikan pesan bahwa beliau adalah  Redpel majalah Suara Guru. Majalah yang terbit pertama kali tahun 1950 hingga sekarang. Bagi yang ingin tulisannya dimuat di majalah ini, silahkan kirim ke email : majalah.suaraguru@gmail.com 


Penulis
Wiji Indayati (G8 - 135)

Sunday, April 19, 2020

Mau Coba Rempeyek Kacang ?

MAU COBA REMPEYEK KACANG ??


Rempeyek, sebuah kudapan yang sudah tidak asing lagi bagi orang Indonesia, terutama masakan jawa. Makanan berasa gurih ini sering dijadikan teman makan menu utama. Nasi pecel akan semakin menggoda ketika diatasnya ditumpangkan rempeyek ini. Nasi jagung, urap sayur pun semakin menggugah selera jika ada rempeyek diatasnya.

Ada beberapa jenis rempeyek yang sering dijumpai. Ada rempeyek kacang tanah, rempeyek kacang hijau, rempeyek udang, rempeyek kedelai. Bahkan sekarang, berbagai varian rempeyek pun mulai dikembangkan. Mulai muncul rempeyek pare, rempeyek daun bayam, rempeyek kelapa dan lain sebagainya.

Proses membuat rempeyek ini sangat mudah. Kita mulai dengan menyiapkan bahan-bahan dan bumbu yang dibutuhkan. Kali ini, kita akan mencoba membuat rempeyek kacang. Bahan yang dibutuhkan:
- 500gr tepung beras
- 100gr tepung tapioka
- 250gr kacang tanah (atau sesuai selera
- 20 lbr daun jeruk purut iris halus
- garam secukupnya
- royco secukupnya
- 1 sachet santan kara
- air secukupnya
Bumbu (dihaluskan)
- 4 siung bawang putih
- 2 sdm ketumbar
- 2 ruas jari kunir
- 2 ruas jari kencur
- 5 butir kemiri
Cara membuat:
Campurkan semua bahan dan bumbu kecuali kacang tanah. Adoni hingga menjadi adonan yang encer. Sendok adonan dengan sendok sayur, beri kacang tanah pada sendok sayur. Tuang ke wajan dengan minyak yang sudah panas. Tuang adonan mulai dari pinggir wajan yang tidak ada minyaknya. Goreng hingga kering kekuningan. Angkat dan tiriskan.
Rempeyek siap menemani makan kita.

Bagi pecinta makanan gurih, akan selalu kangen dengan sensasi rasa rempeyek. Bagi yang belum pernah mencoba, silahkan mulai mencicipi, dan bersiap-siaplah untuk ketagihan kudapan asli Indoneaia ini.


Catatan Minggu, 19 April 2020
Menulis bersama Om Jay
Oleh,
Wiji Indayati


Friday, April 17, 2020

Menjadi Guru Berprestasi bersama Pak Sigit Suryono


Resume Kelas Menulis Online Bersama Om Jay
Jum’at, 18 April 2020
19.00 – 21.00

DATA DIRI
Sigit Suryono, S.Pd, M.Pd
SMP N 1 Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia

Lahir di Sleman, 20 Nopember 1976 dari pasangan Bapak Giyono SW dan Ibu Waginem. Masa kecil tinggal di Ngawen, Trihanggo, Gamping, Sleman, Yogyakarta.

Pendidikan dimulai di TK Ngawen Trihanggo tahun 1981-1983. Pendidikan dasar ditempuh di SD Negeri Jambon II, Trihanggo, Sleman pada tahun 1983-1989. Kemudian melanjutkan di bangku SMP Negeri 5 Yogyakarta pada tahun 1989-1992. Pendidikan menengah ditempuh di SMU Negeri 1 Sleman jurusan IPA pada tahun 1992-1995. Pendidikan S1 di Universitas Negeri Yogyakarta pada tahun 1995 – 2002 pada Fakultas FMIPA jurusan Pendidikan Fisika. Melanjutkan S2 di Program Pascasarjana UNY jurusan Teknologi Pembelajaran dari tahun 2003-2006.

Pada tahun 2006 menikah dengan Dwi Riastuti, M.Pd dan kini sudah dikaruniai dua orang anak yaitu :
  1. Muhammad Yunus Baskara
  2. Galuh Ray Rannaa


Aktifitas keseharian sebagai pengajar di SMP Negeri 1 Wonosari Kabupaten Gunungkidul, mengampu mata pelajaran IPA.

Aktifitas lainnya yang telah dan sedang dilakukan adalah :
  1. Sekretaris Komunitas Rumah Belajar Kemdiknas 2012 – sekarang
  2. Sekretaris MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006-2009
  3. Ketua II MGMP TIK Kabupaten Gunungkidul 2009 – 2012
  4. Anggota Litbang MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2012-2015
  5. Ketua II MGMP IPA Kabupaten Gunungkidul 2015-2017
  6.  Ketua MGMP SMP Kabupaten  Gunungkidul 2017 – sekarang
  7. TIM Pengembang TIK Kabupaten Gunungkidul 2009- sekarang
  8. TIM Pengembang TIK Propinsi DIY 2009 – sekarang
  9. Trainer Pelatihan Blog, Pelatihan Multimedia Pembelajaran di BTKP Propinsi DIY
  10. Trainer ICT di MGMP IPA dan TIK Kabupaten Gunungkidul


Prestasi lomba yang telah diraih :
  1. Finalis National Inovatif Teacher Comptetition tingkat Nasional tahun 2009
  2. Finalis Inovasi Pembelajaran SMP Tingkat Nasional tahun 2009
  3. Juara 3 Website SMP Tingkat Propinsi DIY 2010
  4. Juara 1 Website SMP tingkat Propinsi DIY 2011
  5. Finalis Lomba Media Pembelajaran KI Hajar Award tingkat Nasional Tahun 2012
  6. Juara 1 FIG guru SMP Tingkat Propinsi DIY Tahun 2013
  7. Finalis FIG guru SMP Tingkat Nasional Tahun 2013
  8. Juara 2 Guru Berprestasi tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2013
  9. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2014
  10. Finalis Lomba Mobile Edukasi tingkat Nasional tahun 2015
  11. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Kabupaten Gunungkidul tahun 2015
  12. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Propinsi DIY Tahun 2015
  13. Juara 1 Guru SMP Berprestasi Tingkat Nasional Tahun 2015
  14. Penerima Anugrah Gubernur DIY tahun 2015 atas prastasi sebagai Juara 1 Gupres TK Nasional
  15. Penerima SatyaLencara Bidang Pendidikan dari Presiden RI tahun 2016 
  16. Peserta Terbaik Literasi Tingkat Nasional 2017.
  17. Duta Rumah Belajar Tk Nasional Th 2018 dan Duta Rumah Belajar Terinovatif Th 2018.
  18. Penerima Anugrah Gubenur DIY tahun 2018 atas prestasi sebagai Duta Rumah Belajar Terinovatif Thn 2018.

Address:
Jeruksari Rt 01/ RW 20, Wonosari, Wonosari, Gunungkidul, DIY, Indonesia 55812
Email :
ciget_suryo@yahoo.com
sigit.suryono@gmail.com



Pada kesempatan ini, Pak Suryo berbagai pengalaman berkaitan dengan keberhasilan beliau dalam menjadi juara 1 guru berprestasi smp tingkat nasional tahun 2015 maupun sebagai duta rumah belajar tahun 2018 dan prestasi yang lain. Beliau berharap hal-hal yang disampaikan menjadi profokator bagi semua peserta untuk bisa mencapai hal tersebut.

Pak Suryo mengakui kesulitan beliau dalam menulis buku namun di sisi lain beliau sering membuat coretan artikel, berita dan juga tutorial yang lumayan banyak yang beliau upload di web beliau yaitu di ciget.info maupun di inobel.id

Berikut tutur perjalanan Pak Suryo dalam meraih keberhasilan meraih juara 1 Guru berprestasi tingkat Nasional pada Tahun 2015

Pak Suryo sebenarnya mulai menyiapkan diri sejak awal beliau bekerja di SMP Negeri 1 Wonosari. Tepatnya pada saat itu beliau masih CPNS diminta untuk mengikuti kegiatan seleksi simposium tingkat Propinsi  DIY tahun 2006. Beliau melihat ada peluang yang beliau rekam dari senior-senior beliau saat pelaksanaan simposium tersebut yaitu banyak dari peserta simposium yang ahli dalam penelitian namun belum banyak yang menguasai TIK, sedangkan teman-teman yang menguasai TIK banyak yang tidak mau melakukan penelitian bahkan malas menulis laporan.

Simposium pada waktu itu diikuti oleh semua ketua MGMP SMP maupun pengurus hampir semua bidang study yang ada di propinsi DIY dan setiap Kabupaten wajib untuk mengirimkan peserta dalam kegiatan tersebut. Itu sebagai sebuah tantangan dan peluang bagi beliau untuk mempromosikan diri kepada para senior, hal tersebut dikarenakan beliau pada tahun 2006 sudah menyelesaikan S2 untuk jurusan Teknologi Pembelajaran (walaupun harus kuliah 11 tahun karena S1 hampir DO 7 tahun ditambah langsung S2 3,3 tahun itulah senjata yang handal bagi beliau)
Jadi untuk keberhasilan awal yang beliau rasakan adalah:
  1. Pendidikan amat penting bagi kita saat akan terjun ke dunia kerja ( beliau sudah diberi senjata yang tajam oleh orang tua),
  2. Pemilihan jurusan S2 yang tidak linier bagi beliau pada saat itu karena pingin punya keahlian yang belum banyak dimiliki oleh teman-teman di dunia pendidikan pada saat itu.


Dari simposium tersebut beliau mulai diminta untuk mengajar Powerpoint, flash, blog, dan lain-lain dari sekolah-sekolah  di wilayah kabapaten gunungkidul, lintas mgmp, dan juga diminta untuk menjadi trainer kegiatan di tingkat kabupaten maupun tingkat propinsi.
Kemudian ajang lomba mulai beliau jajaki, kegagalan setiap mengirimkan karya, dan proposal berkali-kali. Namun pantang menyerah terus mencari informasi lomba lewat web maupun blog tentang info lomba. jangan tunggu informasi dari dinas karena pasti akan terlambat... kegagalan-kegagalan yang ada di depan mata saat lomba, bahkan karya terbaik yang beliau buatpun masih kalah.... dalam lomba padalah pada saat itu karya yang beliau buat lebih baik dari karya peserta lomba lain? "Inilah masalah baru bagi pemain lomba"
Oleh karena itu beliau riset kenapa selalu kalah... beliau renungkan akhirnya mulai tahun 2009 beliau sudah mulai mencicipi hasil kejuaran dari tingkat kabupaten, regional, maupun propinsi, namun di tingkat nasional beliau selalu kalah dalam 6 kali berhasil menjadi finasil lomba tingkat nasional apa sih yang menyebabkannya"??????????"

Saat kita benar-benar ingin mengikuti lomba tingkat nasional maka kita harus melakukan:
  1. Mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya karya yang akan kita ikut lombkan (kecuali masih tahap awal karena hanya ingin mencoba berhasil/tidak ya gagal/tidak)
  2. Karya yang kita ikutkan dalam lomba bukan karya yang instan artinya karya yang kita buat tidak maksimal karena hanya membuat karya saat akan ada lomba, namun siapkanlah karya yang dibuat itu jauh hari bahkan mungkin 1 tahun pengerjaan yang di dalamnya ada jiwa dan ruh kita, semangat kita.
  3. Jika kita lolos ke nasional perlu di lihat kembali apasih yang akan dinilai saat kita mengikuti lomba tersebut, apakah karyanya ataukah presentasinya (hal ini sangat penting saat kita mengikuti suatu lomba)
  4. Siapkan diri


Kegagalan-kegagalan di awal beliau ikut lomba di tingkat nasional karena pada saat pemaparan beliau dulu sering melakukan presentasi yang keluar jalur bukan pada pokok media atau penelitian yang beliau buat sehingga beliau kehabisan waktu. Maka saran beliau pada teman-teman di group ini dan tentu buat beliau sendiri mari kita terus belajar-belajar-dan belajar, belajar dimana saja, kapan saja dengan siapa saja".

Penyerahan hadiah sebagai Juara 1 Guru Berprestasi Tingkat Nasional SMP Tahun 2015 oleh Bapak Menteri Pendidikan Nasional Bapak Anies Baswedan.


Hal-hal yang dilakukan dalam menghadapi Pemilihan Guru Berprestasi:

  1. Cari Pedoman Pemilihan Guru Berprestasi pada tahun penyelenggaraan dilaksanakan jika belum keluar pedomannya dapat menggunakan pedoman pada tahun sebelumnya.
  2. Cermati isi dari pedoman tersebut berkaitan dengan proses penilaian dari tingkat Kabupaten, Tingkat propinsi, dan tingkat Nasional.
  3. Buat portofolio 8 tahun terakhir sesuai dengan ketentuan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi [berupa Surat tugas, piagam, dll, diligalisir oleh atasan langsung] beliau lanjutkan untuk tipsnya
  4. Persiapkan naskah inovatif dan sesuaikan cara penulisannya sesuai dengan kaidah penulisan masing-masing karya. Tampilkan karya inovasi terbaik yang bapak/ ibu guru miliki dan selalu memperhatikan dari buku pedoman pemilihan guru berprestasi tingkat nasional. [karya bisa berupa PTK, best practice, maupun penelitian yang lainnya seperti penelitian eksperimen, penelitian R&D, dll] jangan lupa buat presentasinya menggunakan Ms Powerpoint atau yang lainnya.
  5. Buat makalah evaluasi diri mengapa beliau layak sebagai guru berprestasi dengan tema dan tata penulisan sesuai dengan ketentuan pedoman guru berprestasi. [ jika dalam pedoman tidak ada makalah evaluasi diri maka makalah ini tidak perlu dibuat]
  6. Persiapkan video pembelajaran untuk satu tatap muka yang mencerminkan proses pembelajaran yang benar sesuai dengan rpp yang kita buat. [ syarat yang maju ke tingkat nasional]
  7. Lalui tahapan-tahapan seleksi guru berprestasi dari tingkat kabupaten sampai nasional sebagai berikut:

a.       Lomba Guru Berprestasi tingkat Kabupaten
·         Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik dan Kompetensi Profesional
·         Test Wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Prefesional, Kompetensi Sosial, dan Kompetensi Kepribadian.
·         Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah
b.      Lomba Guru Berprestasi Tingkat Propinsi DIY
·         Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
·         Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
·         Psikotest
·         Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.

c.       Lomba Guru Berprestasi Tingkat Nasional
·         Test tertulis meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
·         Test wawancara meliputi Kompetensi Pedagogik, Kompetensi Sosial, Kompetensi Kepribadian dan Kompetensi Profesional
·         Psikotest
·         Presentasi dan wawancara Karya Tulis Ilmiah.

Contoh Portofolio Gupres

SESI TANYA JAWAB
  1. Yang dinilai pada saat presentasi karya. yang paling utama yang dinilai saat presentasi adalah penguasaan pada karya kita itu sendiri adalah nilai yang utama,
  2.  Menyiasati jika persiatan yang dilaukan ternyata tidak sesuai dengan tema lomba: tetap menyampaikan materi presentasi dengan mantap, fokus dan saat ditanya oleh juri temanya kok tidak sesuai dengan tema lomba, jawab dengan tenang, dan fokus walaupun tidak juara), namun intinya kita menguasai betul karya yang kita buat dan kita kerjakan dan berusaha secara maksimal mempresentasikan pada ajang lomba tersebut.
  3.  "resep dari ibu beliau " Menang cacak kalah cacak" dan juga dorongan dan motivasi yang kuat dari orang sekitar.
  4. Gupres sebenarnya bukan pilihan, namun itu semua merupakan rekam jejak selama mengajar, berinovasi, dan juga melakukan penelitian.
  5. PTK seharusnya yang benar adalah yang ibu lakukan sesuai dengan apa adanya bukan dibuat-buat nilanya. Sehingga laporannya sehingga bisa digunakan untuk dupak dan pengembangan diri.
  6. mengikuti  seleksi gupres tidak harus memiliki buku dan karya sastra lain karena  buku dan karya sastra hanya sebagian kecil dari Karya ilmiah maupun publikasi ilmiah. Artikel yang ditulis di blog pun bisa dipakai.
  7. Membuat power point harus kita siasati dengan melihat waktu presentasi
  8. Tips menjadi DRB maka tip yang harus dilakukan adalah dengan cara: 1)         mengikuti seleksi Duta Rumah Belajar melalui web simpatik.belajar.kemdikbud.go.id, 2) mengikuti seleksi tiap level dari level 1 sampai level 4, 3) tulis semua aktivitas dan kegiatan kita saat mengikuti seleksi tiap level tersebut di web/ blog kita, 4) melakukan sosialisasi ke sekolah kita dan beberapa sekolah yang ada di sekitar kita jangan lupa tetap di catat dan ditulis serta ada foto ataupun video yang  kita buat dan di publish di web / blog, 5)ikut seleksi kembali untuk memilih yang terbaik, terinovatif maupun terkreatif
  9. Cara menghadapi pertanyaan dari juri yang tidak bisa kita prediksiadalah dengan "improvisasi" pertanyaan juri yang tidak kita prediksi maka kita harus tetap tenang, dan fokus, serta berusaha menjawab sebaik mungkin pertanyaan juri tersebut dengan jujur.
  10. Mengikuti ajang lomba harus siap dengan biaya mandiri.
  11. Pendidikan tidak terlalu berpengaruh pada gupres walupun nilai untuk S1, S2, maupun S3 berbeda itu saat penilaian portofolio,
  12. BP mengacu pada tahun lalu jika belum ada pedoman gupres tahun ini, dan tinggal menyempurnakan BP tahun yang lalu dengan inovasi bisa di tampilan, di presentasi, maupun perbaikan naskah.
  13. Peran KS penting dalam keberhasilan, namun yang  lebih utama adalah diri kita sendiri sejauh mana kita akan maju dan berkembang tentu hal itu dari diri kita sendiri.

Kesimpulan:
Serta bagi para guru pesan beliau adalah teruslah belajar, berkolaborasi dan berbagi agar ilmu yang dimiliki agar bisa dimanfaatkan oleh orang lain. Bekalilah muridmu sesuai dunianya, karena mereka akan hidup di zaman mereka yang sangat berbeda dengan zamanmu. dan jangan lupa Belajar dimana saja, kapan saja.

PROGRAM BUDIDAYA JAHE MERAH MEDIA CHOCOPEAT

  PROGRAM BUDIDAYA JAHE MERAH MEDIA CHOCOPEAT Oleh: Wiji Indayati –SMP Negeri 3 Sumbermanjing Wetan CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang   ...