Friday, August 27, 2021

 

PEMBELAJARAN SOSIAL-EMOSIONAL dengan MINDFULLNESS

Oleh:

Wiji Indayati – SMP Negeri 3 Sumbermanjing Wetan

CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang



Kesadaran penuh (mindfulness) dapat diartikan sebagai kesadaran yang muncul ketika seseorang memberikan perhatian secara sengaja pada kondisi saat sekarang dilandasi rasa ingin tahu dan kebaikan.

Kesadaran penuh (mindfulness) muncul saat seorang sadar sepenuhnya pada apa yang sedang dikerjakan, atau dalam situasi yang menghendaki perhatian yang penuh. Intinya adalah adanya perhatian yang dilakukan secara sadar dengan dilandasi rasa ingin tahu dan kebaikan.

Salah satu fungsi latihan berkesadaran penuh adalah menumbuhkan perasaan yang lebih tenang dan pikiran yang lebih jernih, yang akan berpengaruh pada keputusan yang lebih responsif dan reflektif.

Latihan berkesadaran penuh (mindfulness) menjadi sangat relevan dan penting bagi siapapun untuk dapat menjalankan peran dan tanggung jawabnya dengan bahagia dan optimal. Kegiatan-kegiatan seperti latihan menyadari nafas (mindful breathing); latihan bergerak sadar (mindful movement), yaitu bergerak  yang disertai kesadaran  tentang intensi dan tujuan gerakan; latihan berjalan sadar (mindful walking) dengan menyadari  gerakan tubuh saat berjalan, dan berbagai kegiatan sehari-hari  yang mengasah indera (sharpening the senses) dengan melibatkan mata, telinga, hidung, indera perasa, sensori di ujung jari, dan sensori peraba kita. 



Berbagai kegiatan berbasis kesadaran penuh (mindfulness) dalam seharis-hari memungkinkan seseorang membangun kesadaran penuh untuk dapat memberikan perhatian, secarac sadar bertujuan yang didasarkan keterbukaan pikiran, rasa ingin tahu, an kebaikan yang akan membantu seseoang dalam menghadapi situasi-situasi yang menantang dan sulit. Dalam kondisi ini, maka orang tersebut akan mencapai well-being.
Latihan berkesadaran penuh (mindfulness) dapat membangun keterhubungan diri sendiri (self-awareness) dengan berbagai kompetensi emosi dan sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Ada 5 kompetensi sosial-emosional, yaitu:

  1. Pengenalan emosi (kesadaran diri)
  2. Pengelolaan emosi dan focus (pengelolaan diri)
  3. Empati (kesadaran sosial)
  4. Resiliensi/daya lenting (keterampilan sosial)
  5. Pengambilan keputusan yang bertanggung jawab.



PROGRAM BUDIDAYA JAHE MERAH MEDIA CHOCOPEAT

  PROGRAM BUDIDAYA JAHE MERAH MEDIA CHOCOPEAT Oleh: Wiji Indayati –SMP Negeri 3 Sumbermanjing Wetan CGP Angkatan 2 Kabupaten Malang   ...