Senin, 20 April 2020
19.00 - 21.00
MENULIS CEPAT DAN TEPAT
DI MEDIA DARING DAN LURING
Kuliah online malam ini dimoderatori oleh Om Bams. setelah Om Jay mempersilahkan PakMod untuk membuka kuliah, Om Bams segera mengambil alih kelas.
Om Bams memperkenalkan pemateri, Bapak Catur Nurochman Oktavian, yang lebih berkenan dipanggil OM CATUR. Tidak lupa Om Bams menyampaikan pembagian sesi beserta jadwalnya dan mengajak Om Catur untuk menyampaikan biodata diri terlebih dahulu. Namun Om Catur menganggap lebih seru jika kuliah langsung dimulai saja. Penyampaian materi kuliah Om Catur dapat dituliskan sebagai berikut.
Sesuai materi kita malam ini menulis cepat dan tepat di
media luring dan daring.
Pertama, kita harus kalahkan dulu
dua musuh utama dalam menulisApa itu musuh utamanya?Rasa takut dan malas. Dua musuh utama yang harus kita
kalahkan agar dapat memulai menulis cepat dan tepat di media massa luring atau
daring. Takut tulisannya jelek, takut
dicela, takut tulisannya sudah basi, dan takut takut lainnya. Ini yang menghambat kita dalam
memulai sebuah tulisan.
Setiap penulis yang baik tentu
tidak membutuhkan “mood”. Tidak ada alasan tidak menulis, karena tidak ada mood. Mood harus disingkirkan dari benak Anda jika menghambat kerja
otak dalam menulis. Bayangkan Anda seorang yang
bekerja menghasilkan tulisan seperti wartawan, kolumnis, dan redaktur majalah. Jika mereka bekerja mengandalkan mood, tentu karirnya akan
tamat seketika..
Isaac Asimov, seorang penulis
fiksi ilmiah yang memiliki reputasi bagus, mengakui bahwa cara ia menulis
adalah “simpel dan apa adanya”. Saya garis bawahi. Menulislah
dengan simpel dan apa adanya. Menulis hal yang aktual dan
sesuai dengan gaya selingkung media yang akan dituju, menjadi kunci sebuah
tulisan diterbitkan. Seperti dikatakan Asimov tadi,
seorang penulis yang baik, maka ia dapat menulis dengan cepat. Perlu diingat, bahwa setiap orang yang mampu mengerjakan
sesuatu dengan baik, maka ia dapat melakukan lebih cepat dibandingkan orang
yang tidak bekerja secara baik. Menulis adalah sebuah kecakapan
atau keterampilan. Bila Anda menguasai secara detail pengerjaan tulis menulis,
maka kecakapan itu akan berbanding lurus dengan kecepatan pengerjaan. Menulislah dengan simpel dan apa
adanya mengandung maksud, jadilah dirimu sendiri ketika menulis.
Bagaimana caranya menemukan gaya
atau menjadi diri sendiri ketika menulis? Tentu dengan perbanyak menulis
dan membaca untuk mempelajari gaya tulisan orang lain atau copy the master
Noted: Jangan paksakan diri dengan menulis sesuatu yang berlebihan
di luar gaya Anda.
Kalau suka traveling, tuliskan
kisah perjalanan Anda. Tentu Anda akan lebih mudah menuliskan sesuatu yang disukai. Tuturkan segala yang ada secara
sederhana dengan cara Anda.
Salah satu yang membuat seseorang
tidak mampu menghasilkan tulisan yang baik adalah karena mencoba memasukkan
kata atau kalimat yang membuat pembaca tidak paham pesan apa yang dimaksud
dalam tulisan itu. Menulis itu untuk dibaca. Oleh
karena itu, pesan dalam tulisan harus jelas dapat dipahami oleh pembaca. Jika menulis dengan kalimat yang
tidak simpel, maka tujuan pesan Anda dalam tulisan tidak tersampaikan. Bahkan
hanya membuat kening pembaca berkerut.
Menulislah seperti berbicara. Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan
Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin
menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan?
Bagi seorang pemula:
Mengapa Anda masih ragu menghasilkan draf tulisan yang
pertama?
Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya banyak
waktu untuk memperbaiki draf tersebut. Setiap media memiliki gaya
selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah kata dalam
artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau rubrik apa saja yang
tersedia di media tersebut. Setiap media memiliki gaya
selingkung masing-masing sesuai kebijakan redaksinya. Misalnya, kita perlu mengetahui, berapa jumlah kata dalam
artikel yang bisa dimuat di media itu, dan aturan penulisannya. Atau rubrik apa saja yang
tersedia di media tersebut. Tidak usah kuatir tulisan kita
ditolak dan dianggap jelek. Perbaiki lagi kekurangannya, dan terus kirim lagi.
Banyak faktor mengapa tulisan
tidak diterima redaksi. Mungkin tulisan tidak aktual? Atau space dalam edisi
penerbitan sudah penuh.Setelah mendapatkan sharing dari
saya di atas, mengapa masih ada keraguan menghasilkan draf tulisan? Biarkan tulisan yang dihasilkan jelek, karena Anda masih punya
banyak waktu untuk memperbaiki draf tersebut.Draf tulisan yang jelek masih dapat diperbaiki daripada
tidak ada draf sama sekali.
Salam. Selamat malam.
Terima kasih atas perhatian Bapak dan ibu semua.
Demikian materi yang disampaikan oleh Om Catur. Dalam sesi tanya jawab, peserta tidak mau kalah untuk unjuk tampil. Banyak sekali pertanyaan yang disampaikan kepada Om Catur. Satu per satu beliau menjawabnya. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang disampaikan oleh peserta.
P1
Assalamualaikum pak Catur
Nama saya Rasita dari Kab Mukomuko Bengkulu.
Pertanyaan saya.
Apa contoh kata dan kalimat yang kita masukkan dalam cerita
sehingga pembaca tidak paham.
Terima kasih
J1: Terima kasih ibu Rasita dari
Bengkulu. Pertanyaan yang bagus.
Hindari menulis dengan kalimat yang panjang dan berulang
ulang maknanya.
Contoh:
Ruangan yang biasa aku gunakan sebagai tempat tidur, sebuah
tempat kos dekat stasiun UI, tiap pagi jam 5 pagi aku terbiasa mendengar deru
Kereta Listrik yang membawa penumpang dari Jakarta-Bogor PP, itu biasanya
sampai aku berangkat kerja, suara itu sering terdengar, sehingga aku sering
hafal beberapa kalimat petugas stasiun.
P2
ass wr wb sampai hari ini saya
blm yakin saya bisa menulis. Saya bertanya bagaimana agar jsi
tulisan itu penting. apakah kita harus
menukis yg ilmiah ilmiah ambillah seperti artikel. maaf terkait gaya selingkung apa
yg dimaksud? menurut bapak mana yg lebih
mungkin sebagai pemula menukis untuk menjadi buku atau menulis artikel untuk
dibukukan?
J2: Pertanyaan pertama ini coba saya
jawab. Agar tulisan menjadi penting, maka pesan dan informasi yang dibutuhkan
pembaca bisa tersampaikan dengan baik dan jelas. Seperti yang saya sampaikan di
atas, mulailah dari hal yang Anda sukai. Kalau Anda suka menulis karya ilmiah,
maka tekuni hal ini. Kalau suka menulis artikel populer, features yang ringan,
maka kerjakanlah ini.
Gaya Selingkung, maksudnya gaya,
batasan, sesuai jati diri, penciri media itu. Sesuai dengan kebijakan redaksi
masing masing. Misal, ada media yang membatasi bahwa tulisan yang akan dimuat
di medianya minimal 600 kata, hurufnya times new roman, spasi 1.15, dsb.
P3
Assalamu'alaikum, Om Catur
perkenalkan nama saya Winarti dari Tangerang, saya mau bertanya bagaimana
kiat-kiat untuk menghilangkan rasa takut untuk menulis atau berkarya dan
bagaimana caranya untuk menumbuhkan rasa percaya diri menulis atau berkarya?
Terima kasih Om CAtur.
J3: Waalaikumsalam. Ibu Winarti dari Tangerang. Terima kasih atas
pertanyaan yang bagus ini.
Mengatasi rasa takut menulis adalah dengan menulis. Menulis
saja terus menerus. Kalahkan rasa takut bahwa tulisan pertama kita jelek. Lebih
baik menghasilkan tulisan yang buruk (dapat diperbaiki) daripada tidak
menghasilkan sebuah tulisan (ini tidak dapat diperbaiki)
P4:
Slmt mlm pak, bagaimana kiat
mengelola konsentrasi yang efektif dalam menulis? Tks. Yulius Roma-Tana Toraja
J4: Selamat malam. Terima kasih atas
pertanyaan yang bagus ini. Mengelola konsentrasi yang efektif adalah dengan melakukan
yang Anda sukai. Lakukan pekerjaan yang Anda cintai. Gairah dan fokus pada
sesuatu yang kita sukai, cintai akan lebih tinggi dibandingkan sesuatu yang
kita tidak sukai. Maka menulislah dari sesuatu hal kecil yang Anda sukai. Fokus
pada sesuatu yang kita senangi, akan menambah motivasi kita lebih baik. Passion
P5:
Assalamualaikum om catur..say
Andy Muhtadin-Beltim Ke.Babel. Menulis dg simpel dan apa adanya dg cepat tiga hal bagi kami
pemula ini sebuah hal yg sangat sulit dan rumit, jdi jika itu dilakukan
terkadng sangat simpel, sedikit, pendek, dan langsung pada poinnya saja.
BAGAIMANA TIPSNYA AGAR SESUAI DG HARAPAN PEMBACA ?.
J5: Waalaikumsalam pertanyaan yang
bagus dari Babel. Menulislah seperti Anda berbicara. Ketika Anda berbicara
kepada teman, tentu tidak ada keinginan Anda menggelembungkan kata atau kalimat
dengan bahasa yang berlebihan. Ketika Anda berbicara kepada orang lain, tentu
sedapat mungkin menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami. Tipsnya. Menulislah dengan kalimat yang tidak
panjang-panjang. Menulislah seperti berbicara. Ketika berbicara kepada teman, tentu tidak ada keinginan
Anda menggelembungkan kata atau kalimat dengan bahasa yang berlebihan. Ketika berbicara kepada orang lain, tentu sedapat mungkin
menggunakan bahasa yang dapat mudah dipahami, iya kan?
P6:
Assalamu'alaikum Om Catur, Saya Pak Etik dari Kabupaten Pemalang. Bagaimana Teknis menulis cepat ,apa kita membuat kerangka
dulu atau langsung mengalir saja. Terima kasih
J6: Waalaikumsalam Pak Etik dari
Pemalang. Pertanyaan yang bagus. Ada beragam teknik yang dilakukan penulis. Ada yang senang memulainya dengan membuat kerangka tulisan,
ada yang menuliskan kerangka seperri spider web. Ada pula penulis yang langsung menuangkan dari pikirannya ke
dalam tulisan. Namun biasanya setiap artikel memiliki kerangka. Judul, lead (pendahuluan), isi, dan penutup. Silakan memilihnya sesuai dengan gaya dan kesukaan Anda.
Selamat menulis.
P7:
slmt mlm. saya ari rumbini dari
purbalingga mau kepo dikit. apa yang memotivasi anda pertama kali menulis ? dan tema apa
yang anda tulis ?
J7: Selamat Malam, Ibu Ari Rumbini
Purbalingga. Kepo yang menarik. Yang memotivasi saya menulis adalah rasa suka. Passion. Ada
kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi inspirasi, motivasi, pengetahuan
melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis lirik lagu dan puisi🤭😁
lalu menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK
juga. Menulis keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh
menggemaskan. Menyenangkan. Saat ini menjadi redaktur
pelaksana sebuah majalah, maka menulis menjadi suatu pekerjaan. Hampir tiap
hari dituntut menulis.
P8:
Maaf Om Catur, bagaimana caranya
agar tulisan kita tetep nyambung atau konsisten dengan tujuan awal ketika kita
mulai menulis, karena terkadang kita tidak mesti langsung selesai dalam
menulis? Agus Purwadi, Ponjong
J8: Selamat Malam, Ibu Ari Rumbini
Purbalingga. Kepo yang menarik. Yang memotivasi saya menulis adalah rasa suka. Passion. Ada
kenikmatan dan kebahagiaan bisa berbagi inspirasi, motivasi, pengetahuan
melalui tulisan. Awalnya saya suka menulis lirik lagu dan puisi🤭😁
lalu menulis artikel populer, cerita anak, karena dulu pernah menjadi guru TK
juga. Menulis keseharian perilaku anak didik di prasekolah sungguh
menggemaskan. Menyenangkan.
J8: Dalam menulis memang ada kalanya tidak selesai langsung.
Apalagi ketika writer's block itu datang. Agar tetap konsisten, maka kita dapat
membaca tulisan tulisan orang lain yang sejenis atau dari buku bacaan sebagai
referensi. Sehingga ada ide-ide yang kita bisa gali lebih lanjut. Yang jelas
dalam menulis dilarang keras plagiat. Mengambil begitu saja karya orang lain
tanpa dicantumkan sumbernya. Ini yang dilarang. Tapi kalau mengembangkan ide
dari tulisan orang lain, sah-sah saja.
P9:
Selamat mlm pak Catur🙏. Saya seorang
kontributor di sebuah tabloid pendidsikan Nasional. Artikel yang saya tulis selalu
berupa reportase, Bagaimana caranya ya..supaya bisa berkembang lagi, sehingga
jenis tulisan itu bs masuk kategori lain? Rumondang sianturi( butet) Tangerang
J9: Selamat malam Ibu. Terima kasih atas pertanyaan yang bagus. Apakah ibu suka travelling? Atau suka membaca buku biografi?
Atau suka menganalisis kebijakan pendidikan? Kalau ibu jawab suka, maka mulailah menuliskan dari hal yang
ibu sukai. Tentu akan ibu hasilkan sesuatu yang luar biasa. Cobalah.
P10:
Slmt Malam. Super Om Catur. Materi yg Simple, Padat, Familiar
& Mantul. Menulis cepat bgi kmi yg lebih senang mendengar, bagmana triknya
agar banyak yg bisa trekam Om? 🙏Salam.Bernad.Toraja [21:37, 4/20/2020] Om Jay: Silahkan Om 👍🙏😊
J10: Selamat malam Bapak yang super
pula pertanyaannya. Luar biasa. Terima kasih atas perhatiannya.
Penulis yang baik biasanya adalah pengamat yang baik. Bagi
yang suka mendengar atau kecerdasan audionya lebih, maka ketika mendengar
sesuatu, maka siapkan catatan. Catat poin penting yang dapat dikembangkan lebih
lanjut. Atau pembicaraan direkam, kemudian barulah dituliskan. Banyak jalan menuju roma, banyak cara untuk menghasilkan
karya🤭😁
P11:
Tanya pak catur mukminin-
Lamongan Untuk menulis di rubrik opini koran berapa kata maksimal?
Terima ksih
J11: Siap dijawab Pak Mukminin dari
Lamongan. Pertanyaan yang bagus. Seperti saya sudah utarakan di atas, bahwa
tiap media memiliki gaya, ciri masing masing sesuai kebijakannya. Tidak selalu
sama. Itulah yang dinamakan gaya selingkung. Misal, media jawa pos mengharuskan tulisan opini minimal 600
kata. Atau majalah Suaraguru, untuk tulisan opini minimal 700 kata. Jadi
berbeda-beda. Bisa ditanyakan di redaksi masing-masing atau biasanya tertulis
di salah satu bagian media itu.
Waktupun menunjuk pukul 21 lebih. Pakmod menutup kuliah malam itu dan diserahkan kembali kepada Om Jay.
Diakhir pertemuan, Om Jay menyampaikan pesan bahwa beliau adalah Redpel majalah Suara Guru. Majalah yang terbit pertama kali
tahun 1950 hingga sekarang. Bagi yang ingin tulisannya dimuat di majalah ini,
silahkan kirim ke email : majalah.suaraguru@gmail.com
Penulis
Wiji Indayati (G8 - 135)
Ayo kirimkan tulosan bapak ibu ke majalah suara guru.
ReplyDeleteInsya Allah Om..
ReplyDeleteterima kasih sudah berkunjung