PEMBELAJARAN BERDIFERENSIASI
Oleh:Wiji
Indayati (SMPN 3 Sumbermanjing Wetan)CGP
Kabupaten Malang
Definisi
Sebuah
pembelajaran dimana serangkaian keputusan masuk akal yang diambil oleh
guru berorientasi pada kebutuhan murid.
Ciri-Ciri/Karakteristik:
1.
Memiliki
lingkungan belajar yang mengundang murid untuk belajar dan bekerja keras untuk
mencapai tujuan pembelajaran.
2.
Memiliki
tujuan pembelajaran yang didefinisikan dengan jelas.
3.
Terdapat
penilaian yang berkelanjutan yang diawali dengan penilaian diagnostic.
4.
Guru
merespon kebutuhan belajar tiap muridnya.
5.
Memiliki
manajemen kelas yang efektif
Langkah Melaksanakan Pembelajaran Berdiferensiasi:
Dalam melaksanakan
pembelajaran berdiferensiasi, guru hendaknya melaksanakan 5 tahapan berikut:
1.
Mengidentifikasi
kebutuhan belajar murid.
2.
Menyusun
rancangan pembelajaran berdiferensiasi
3.
Melaksanakan
pembelajaran berdiferensiasi
4.
Melaksanakan
penilaian berkelanjutan
5.
Melaksanakan
evaluasi/refleksi
Berikut akan dijelaskan
kelima tahapan diatas.
1.
Mengidentifikasi
kebutuhan belajar yang dapat ditinjau dari 3 aspek:
1.1 kesiapan belajar
Kesiapan belajar mengacu pada tingkat kesesuaian pengetahuan
atau keterampilan yang dimiliki murid saat ini (background knowledge) dengan
yang akan dipelajari. Sehingga, ketika melakukan melakukan pemetaan kebutuhan
belajar murid berdasarkan tingkat kesiapan belajar tujuannya adalah untuk
memodifikasi tingkat kesulitan pada bahan pembelajaran, sehingga dipastikan
murid terpenuhi kebutuhan belajarnya.
Ketika
murid belajar sesuai dengan kesiapnnya, maka mereka akan
menunjukkan kinerja yang lebih baik karena tugas-tugas yang diberikan sesuai
dengan keterampilan dan pemahaman yang mereka miliki sebelumnya.
Contoh hasil penilaian diagnostic yang mengidentifikasi kebutuhan belajar murid berdasarkan kesiapan belajar terdapat 3 kelompok belajar murid dalam kelas Seni Budaya materi menari tradisional:
- kelompok A adalah murid yang telah memiliki keterampilan teknik dasar menari tradisional.
- kelompok B adalah murid yang belum memiliki keterampilan teknik dasar menari tradisional namun gerak anggota badannya lincah dan gemulai
- kelompok C adalah murid yang belum memiliki keterampilan teknik dasar menari tradisional namu gerak badannya kaku dalam melakukan gerak tari.
1.2 Minat belajar
Minat berhubungan dengan motivasi untuk terlibat aktif dalam
mengikuti proses belajar. Tujuan melakukan pemetaan kebutuhan belajar murid
berdasarkan minatnya adalah untuk membantu mereka menyadari adanya kecocokan
antara sekolah dan minat mereka sendiri sehingga motivasi diri murid bisa
meningkat. Penilaian diagnostik bisa dilakukan melalui observasi atau wawancara
dengan murid dan orang-orang terdekat murid.
Ketika tugas belajar memicu keingintahuan atau hasrat
dalam diri seorang murid, maka akan timbul minat belajar mereka.
Contoh hasil penilaian diganostik yang mengidentifikasi
kebutuhan murid berdasarkan minat:
·
murid
suka menari
·
murid
suka menyanyi
·
murid
suka bercerita, dll
1.3 Profil belajar
Profil belajar mengacu pada bahas, budaya, kesehatan,
keadaan keluarga, gaya belajar, dll. Tujuan dari pemetaan
kebutuhan belajar murid berdasarkan profil belajar adalah untuk memberikan
kesempatan kepada murid untuk belajar secara natural dan efisien.
Ketika
tugas belajar itu memberikan kesempatan bagi murid untuk
bekerja dengan cara yang mereka sukai, maka hasil belajar akan maksimal.
Contoh hasil penilaian diganostik yang mengidentifikasi
kebutuhan murid berdasarkan profil belajar:
·
murid
yang terbiasa belajar dalam suasana tenang
·
murid
yang pendiam
·
murid
belajar dengan media visual
·
murid
belajar dengan media audio
·
murid
belajar sambil bergerak tidak bisa diam
2.
Menyusun
Rancangan Pembelajaran Berdiferensiasi
Setelah
melakukan pemetaan terhadap kebutuhan belajar murid, langkah selanjutnya adalah
membuat rancangan pembelajaran berdiferensiasi, yaitu rencana kegiatan belajar
yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan belajar murid.
Ada 3
strategi diferensiasi yang bisa dikembangkan, yaitu:
2.1
Diferensiasi
konten
konten
merujuk pada apa yang diajarkan kepada murid. Materi ajar yang disiapkan
disesuaikan dengan kebutuhan belajar murid yang beragam. Contohnya, ketika akan
merancang pembelajaran untuk memenuhi kebutuhan belajar yang memenuhi kesiapan
belajar murid, guru perlu menyiapkan bahan ajar yang bersifat dasar bagi murid
yang belum memahami materi dasar dan bahan ajar yang bersifat informational
bagi murid yang telah memahamu materi dasar. Ketika akan merancang pembelajaran
untuk memenuhi kebutuhan belajar yang memenuhi profil belajar murid, maka guru
perlu menyiapkan materi berbentuk gambar bagi visual dan materi berbentuk suara
bagi murid auditory.
2.2
Diferensiasi
proses
Proses
mengacu pada langkah-langkah kegiatan belajar agar murid memahami materi yang
akan dipelajari.
Contoh
kegiatan belajar yag memenuhi kebutuhan belajar murid dengan kesiapan belajar
yang berbeda dengan merancang kegiatan dimana semua murid belajar materi yang
sama, tetapi diberikan tingkat dukungan, tantangan, atau
kompleksitas yang berbeda-beda. Pada kegiatan
belajar yang memenuhi kebutuhan murid dengan minat yang berbeda, guru
menyediakan tantangan berbeda sesuai minat yang perlu diselesaikan disudut-sudut
minat.
2.3
Diferensiasi
produk
Produk
merujuk pada hasil pekerjaan atau unjuk kerja yang ditunjukkan oleh murid. Sebelum
menentukan cara penugasan produk, guru harus mempertimbangkan kebutuhan belajar
murid.
Produk
yang memenuhi kebutuhan belajar sesuai minat murid akan berbeda bentuknya. Produk
yang dihasilkan oleh murid dengan kesiapan belajar pada tingkat dasar akan
berbeda dengan murid pada tingkat informational. Demikian pula produk yang akan
dihasilkan oleh murid dengan profil keluarga nelayan akan berbeda dengan profil
keluarga petani.
Untuk
membuat patokan, guru harus membuat rubrik penilaian yang mengarah pada
indikator pembelajaran.
3.
Melaksanakan
pembelajaran berdiferensiasi
Kegiatan
belajar dilaksanakan sesuai dengan rancangan yang telah dibuat. Untuk mendukung
pelaksanaan pembelajaran yang kondusif, guru perlu menciptakan lingkungan
belajar yang mendukung pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran
berdiferensiasi dibangun diatas learning community yang semua anggotanya adalah
pemelajar. Guru sebagai pemimpin pembelajaran akan menuntun murid-muridnya
mengembangkan budaya positif yang saling mendukung tumbuhnya lingkungan
belajar. Budaya positif tersebut antara lain adalah adanya saling menghargai,
rasa aman, harapan, scaffolding, keadilan, dan kolaborasi.
4.
Melakukan
penilaian yang berkelanjutan
Kegiatan
belajar diawali dengan penilaian diagnostik sebagai bahan pertimbangan untuk
menentukan beragam strategi atau pendekatan yang akan digunakan dalam
pembelajaran. Selanjutnya, penilaian formatif dilakukan untuk mengukur
kesuksesan kegiatan yang telah dirancang dalam mencapai tujuan pembelajaran. Sekiranya
ada hal-hal yang menjadi halangan (obstacle) maka akan dicatat untuk dijadikan
bahan evaluasi. Pada akhir pembelajaran, dilaksanakan penilain sumatif untuk
mengukur ketercapaian tujuan pembelajaran yang ditinjau dari hasil belajar
murid.
5.
Melakukan
refleksi/evaluasi
Hasil-hasil
atau catatan yang diperoleh selama kegiatan belajar dilaksanakan ditelaah untuk
dijadikan bahan pertimbangan. Hal yang telah menjadi kekuatan pembelajaran bisa
terus dipraktikkan. Sedangkan untuk hal yang menjadi kelemahan hendaknya dicari
jalan keluar/solusi yang berupa perbaikan.
Pembelajaran Berdiferensiasi untuk
Hasil Belajar yang Optimal
Dalam pembelajaran berdiferensiasi, guru menyesuaikan konten, proses, maupun hasil produk yang disesuaikan dengan variasi kebutuhan belajar murid. Ketika murid belajar dalam kondisi yang sesuai kebutuhan belajar mereka, maka akan terbentuk motivasi intrinsik untuk belajar dan berusaha keras mencapai tujuan pembelajaran. Pada saat murid belajar dalam proses yang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka, maka mereka akan mengalami dan mendapatkan pengalaman belajar secara natural. Demikian pula ketika murid diminta untuk mewujudkan hasil belajar kedalam produk yang sesuai dengan kebutuhan belajar mereka, maka akan terwujud suatu produk belajar yang memiliki kualitas maksimal dalam mencerminkan hasil belajar. Dari produk tersebut tercermin pula pengakuan dan penghargaan terhadap hasil belajar mereka.
Salam Sehat!
Salam Bahagia Selalu !
No comments:
Post a Comment